Beberapa waktu yang lalu saya bersama sekolah melalukan perjalanan di pulau bali. Disana saya berangkat dengan senang hati karena saya baru pertama kali menginjakkan kaki di pulau bali. Saya akan menceritakan beberapa part yang saya kagumi.
Pertama,
Dibagian malam hari saat kapal mulai berlabuh, saya diatas kabin kapal paling atas. Kebelutan saat itu keadaan malam hari, tak lama saya sadar akan lebih nikmat jika merenung dan mendegarkan lagu. Lalu terasalah perasaan yang berbeda untuk pertama kali.
Kedua,
Nah, yang kedua ini adalah saya menemukan cinta baru terhadap senja. Senja di pantai bali sangat indah. Bila diibaratkan seperti senyuman dia yang kau cintai, hal yang indah dari dia yang kau kagumi, sempurnanya yang sempurna untukmu. Kala itu entah mengapa saya merasa berbeda, bali itu indah tapi sayangnya di sana masih banyak sampah. Yak tempat yang saya maksud adalah pantai kuta. Saya harap kedepannya pantai kuta bisa bersih dari sampah dan orang orang yang tak mengerti etika kebersihan.
Ketiga,
Ini adalah bab terakhir wkw, saya waktu tiba di GWK (Garuda wisnu kencana) di bali. Nah saya tiba saat senja menampakkan paras cantiknya. Ini lah yang menjadi cover dari segmen blog saya ini. Disini saya menemukan cinta baru, hmm tidak, mungkin cinta yang lama yang tidak saya sadari. Di GWK ini memiliki rute perjalanan yang menaiki tangga yang cukup jauh dan antri. Tapi saya sadar dibalik itu semua saya bisa melihat senja yang indah dan melihat dia dengan kesederhanaan yang saya sukai. Disana disuguhkan pertunjukan tarian kecak yang meriah. Saya melihat dari sudut dan indahnya bukan di tarian saja tapi juga melihatnya ditengah keindahan itu hal yang kusyukuri saat disana. Eaaa
Alasan ku sampai sejauh ini adalah mengaguminya, sebenarnya mencintai itu sah-sah saja, tapi jangan terlalu dalam agar tak terluka. Sebenarnya mencintai itu tak harus berucap, tak harus bersamanya, tak harus disampingnya. Tapi bagi saya mencintai itu tentang bertahan untuk membahagiakan dia.
- about her
Komentar
Posting Komentar